Selasa, 31 Maret 2015

Intel Makin Getol dengan “Internet of Things”

// // Leave a Comment
KOMPAS.com - Internet of Things (IoT) adalah konsep masa depan di mana semua perangkat saling terhubung dengan jaringan internet. Interkoneksi ini memungkinan aneka macam skenario di berbagai bidang, misalnya lampu dan AC rumah yang bisa dikendalikan dari jauh.

Raksasa chip Intel tak mau ketinggalan dengan tren IoT yang belakangan makin mengemuka. Pabrikan yang mengklaim memiliki pengalaman selama 35 tahun mengembangkan konsep IoT ini ingin menjadi tulang punggung penetrasi IoT secara global melalui produk-produknya.

“Dalam hal ini, Intel memiliki prosesor Quark dan Galileo untuk digunakan di microcontroller, ada pula Edison yang memadatkan komputer utuh dalam kemasan seukuran SD Card,” ujar Channel Business Director Intel Indonesia Harry K. Nugraha saat ditemui usai acara Media Gathering Intel di Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Produk-produk chip Intel tadi bisa digunakan di beragam perangkat dalam berbagai industri, mulai dari transportasi, retail, hingga kesehatan, untuk menjalankan protokolmachine to machine. “Jadi bentuk komputernya itu tak melulu yang memiliki layar dan keyboard,” imbuh Harry.

IoT memang menjadi salah satu fokus utama Intel di masa depan, berdampingan dengan bidang-bidang utama lain, seperti mobile dan wearable device

Awal bulan ini, Intel bersama dengan Broadcom, Dell, dan Atmel dan Samsung Electronics mendirikan Open Interconnect Consortium untuk mengatur standar interkoneksi perangkat yang tergabung dalam IoT.

Namun konsorsium tersebut bukan satu-satunya karena ada penentu standar lain bernama AllSeen Alliance yang didirikan Desember tahun lalu. Anggotanya mencakup Haier, LG Electronics, Panasonic, Qualcomm, Sharp, Technicolor, Silicon Image, dan TP-Link. 

Skala IoT akan terus tumbuh di masa depan. Pada 2020, lembaga riset Gartner memprediksi Internet of Things akan dihuni sebanyak 26 miliar perangkat.

0 komentar:

Posting Komentar